Kamis, 02 Juni 2011

BAWAH LAUT PULAU BUTON



Semua pasti masih ingat dengan P. Buton. Ya, dulu ketika SD kita pernah diajarkan oleh guru kita bahwa P. Buton di Sulawesi Tenggara ini adalah penghasil aspal yang baik. Setelah sekian lama, akhirnya tgl 16 Desember 2010 kemaren saya dan bapak berkesempatan mengunjungi P. Buton itu untuk menyelam di sana.



Berangkat pagi sekali pukul 5, menggunakan Express Air kami terbang ke Makassar, kemudian dilanjutkan ke kota Bau-Bau, kota terbesar di P. Buton. Kami tiba di sana pk. 10.20 WITA. Dijemput oleh tour guide+dive instructor, kami langsung menuju Hill House Villa, penginapan yang sangat bagus di sana. Dengan rate per malam sekitar Rp 400.000, anda mendapatkan ruangan ber AC, pemandangan kota Bau-Bau dari atas bukit, free WiFi, dan breakfast tentunya.
Pukul tiga sore kami langsung menuju pantai Nirwana untuk melakukan penyelaman pertama. Berjarak hanya sekitar 30 menit, kami tiba di pantai yang bersih dan tenang lautnya. Penyelaman kali ini, kami menuju artificial reef yang ada di situ di kedalam sekitar 20m. Airnya sangat jernih membuat jarak pandang sangat jauh. Walaupun tidak begitu banyak karang, namun jenis ikannya cukup banyak, dari lion fish (foto pertama di atas), scorpion fish, nudibranch, dan lain-lain. Kami kurang beruntung waktu itu, karena biasanya frog fish dan cuttle fish suka mampir ke situ. Foto di bawah ini adalah 2 jenis binatang laut yg kami temui di pantai Nirwana.



Hari pertama kami hanya melakukan satu kali dive saja. Hari kedua, kami menyelam di Pulau Siompu, pulau kecil dekat pulau Buton. Perjalanan hanya sekitar 45 menit saja. Kami menyelam langsung ke dalaman sekitar 30m. Kami bertemu dengan White Tip Shark, Eagle Ray, dan BumpHead fish. Namun karena jarak mereka yang agak jauh, saya tak bisa memotret mereka. Di tempat ini lebih diutamakan pemandangannya, karena karangnya masih sangat terjaga. Karangnya berwarna-warni. Dengan sedikit bantuan arus, penyelaman kali ini tidak begitu capai. Kami terus melihat karang yang berwarna-warni, ditambah ikan-ikan yang sangat banyak. Ramai seperti sebuah plaza, cuman plaza ikan.hehehe. Setelah selesai, kami naik ke permukaan, dijemput kapal, kemudian mampir ke sebuah pantai kecil yang dikelilingi tebing untuk istirahat dan makan siang.



Kami juga hanya sekali menyelam pada hari itu, karena ingin memutar-mutar kota Bau-Bau. Lalu, hari ketiga kami pergi ke kota Pasarwajo. Jaraknya hanya sekitar 50km, namun sayangnya jalannnya tidak begitu baik, sehingga perlu ditempuh dalam waktu 2 jam menggunakan mobil. Kami melewati hutan lindung di sana yang masih sangat hijau. Sungguh mengesankan. Pasarwajo terletak di sisi timur pulau Buton. Karena berada di teluk, lautnya sangat tenang. Airnya pun sangat jernih.



Penyelaman pertama di sini kami lakukan di ujung sebuah yanjung, di kedalaman sekitar 25m. Di sini pemandangannya juga sangat bagus. Kami menyelam ditemani berbagai ikan kecil dan juga pemandangan karang yang sangat indah.
Penyelaman kedua kami lakukan di sebuah dermaga kecil. Dahulu dermaga ini dijadikan kapal bersandar yang ingin mengambil aspal. Sampai sekarang pun masih begitu, walaupun tinggal sedikit. Memang menyelam di tempat ini airnya keruh dan dasarnya pun kotor. Namun, jangan berpikir bahwa ikan malah pergi. Kami malah menemui banyak jenis ikan yang jarang. Dengan kedalaman hanya 10m maksimum, kami menyelam hingga satu jam lebih. Kami sibuk mencari-cari ikan yang jarang tersebut. Lanjut, penyelaman ketiga di hari itu pun kami lakukan di dermaga juga. Tapi dermaga yang satu ini hanya untuk ikan. Spot ini dinamakan Mandarin Fish spot, karena sangat banyak terdapat mandarin fish. Di tempat lain tidak banyak yang sebanyak dan sebesar di sini. Dan juga karena di kedalaman yang cetek, kami menyelam cukup lama. Dari 6 foto di bawah ini, 2 yang paling bawah adalah mandarin fish tersebut yg sangat cantik.
Hari kedua di pasarwajo kami habiskan dengan 2 kali diving, karena pesawat kami pulang adalah jam 11 siang di kemudian hari. Sudah peraturan kesehatan penyelam bahwa jika ingin terbang menggunakan pesawat, diving terakhir harus 24 jam sebelum. Nah, diving pertama kami menyelam di pantai yang di kedalaman 25m terdapat gua, yang mengeluarkan air tawar dengan deras. Konon, gua tersebut terhubung dengan sebuah gua di bukit di pasarwajo. Yang menarik di sini adalah tembok atau drop-off sedalam 30m tersebut. Banyak karang yang masih utuh dan ikan-ikan puna juga banyak.



Penyelaman kedua kami lakukan di pelabuhan aspal yang kami selami kemaren karena saya masih pensaran dengan ikan-ikan yang ada di situ. Alhasil, saya sempat mendapatkan frog fish, ikan yang suka berjalan dibandingkan berenang. Foto ikan di kiri adalah frog fish tersebut. Sedangkan yang di kanan adalah udang yang sangat kecil, hanya sebesar cabe hijau yang hidup di anemone.



Setelah itu, kami pun pulang ke kota Bau-Bau. Kami beristirahat sesampainya di sana sambil bersiap-siap untuk pulang keesokan harinya. Perjalanan ke Buton sungguh mengesankan. Tidak hanya di dalam laut, di atas laut pun begitu. Insyaallah saya akan menulisnya di artikel yang lain mengenai indahnya buton di darat. Karena kami mengambil paket diving dari sebuah dive operator di sana, kami bisa mendapatkan biaya yang cukup murah. Setidaknya tiap orang cukup membayar Rp 4.000.000 untuk mendapatkan 7 kali penyelaman, akomodasi dan transportasi. Tiket penerbangan menggunakan express air lebih murah dari Lion air. Tiket pulang pergi Jakarta- Bau-bau adalah Rp 2.160.000. Namun bagasi per orang hanya 10kg, nah biaya overwight adalah Rp 37.500 per kg. Jadi, tiap orang menghabiskan dana sekitar Rp 6.160.000,-. Itu masih di luar biaya makan siang dan malam.
Semoga catatan perjalanan saya ini bisa membuat Anda tertarik untuk berwisata ke Pulau Buton. Mari kita ramai-ramai berwisata di dalam negeri kita yang indah ini. Selain menambah wawasan kita, kita juga membantu warga lokal di sana
Diposkan oleh fajar sidik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data Pengunjung Februari 2010

Pelantikan Pinsakada Bahari Prop.DIY

Pelantikan Pinsakada Bahari Prop.DIY

Seragam Pramuka Saka Bahari

Seragam Pramuka Saka Bahari

Mendapat arahan dari Kakak-kakak

Mendapat arahan dari Kakak-kakak

Tongkat Pora

Tongkat Pora
Pernikahan Kak Fauzi & kak Wanti

Badgenya dipasang biar siap dilantik....

Badgenya dipasang biar siap dilantik....

Paling Populer

Menyediakan Berbagai Kebutuhan Atribut Pramuka :



Perlengkapan dan Peralatan Pramuka