Sebanyak 1l.890 anggota gerakan Pramuka kwartir cabang se-DIY mengikuti apel besar peringatan HUT ke-50 Pramuka Indonesia yang diselenggarakan di GOR Among Rogo Yogyakarta, Minggu (14/8). Upacara peringatan ini dipimpin langsung Ketua Kwartir Daerah Pramuka DIY, Paku Alam IX.
Dalam kesempatan ini, Paku Alam membacakan sambutan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indoensia, Azrul Azwar. Menurutnya, revitalisasi gerakan Pramuka yang telah berjalan selama lima tahun dengan tujuan utamanya adalah untuk memantapkan eksistensi gerakan Pramuka serta untuk meningkatkan fungsi gerakan Pramuka memang telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan.
"Namun demikian, bersamaan dengan itu harus diakui pula bahwa tantangan yang dihadapi oleh gerakan Pramuka dan juga oleh kaum muda Indonesia, juga makin bertambah berat. Gerakan Pramuka, yang merupakan salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda," ujarnya.
Untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, tambahnya, berbagai masalah atau tantangan yang dihadapi tersebut, tentu saja harus segera dapat ditanggulangi. Disinilah peranan gerakan Pramuka menjadi penting, sebagai lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk karakter kaum muda, menanamkan semangat kebangsaan, serta meningkatkan keterampilan generasi muda.
"Dalam kaitan ini adalah harapan bersama, kiranya para orang tua, melalui Komite Sekolah, dapat berperan aktif mendukung Gugusdepan Gerakan Pramuka berbasis sekolah. Selanjutnya adalah harapan besama pula kiranya, masyarakat, melalui Perangkat Desa dan jajarannya, dapat mendukung Gugusdepan Gerakan Pramuka berbasis komunitas," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Paku Alam juga menyerahkan lencana penghargaan melati bagi delapan orang tokoh pramuka DIY, diantaranya adalah Purbani, Putra Setya dan Heru Purwoko. Paku Alam juga menyerahkan lencana penghargaan darmabakti kepada tujuh orang penggerak pramuka DIY, diantaranya adalah Riyanto, Rini Haryanti dan Patricia Estiwati. Acara apel besar ditutup dengan penampilan kesenian tradisional para anggota Pramuka.
sumber:http://www.krjogja.com/
Selasa, 16 Agustus 2011
Dasa Dharma Pramuka Diamalkan, Tak Ada Remaja Bermasalah
Salah seorang sesepuh pramuka Yogyakarta, Nyai Moedjono Probopranowo (Bu Probo), mengingatkan generasi muda Indonesia untuk dapat menekuni dan mendalami gerakan Pramuka. Dirinya yakin, bila seluruh pemuda-pemudi benar-benar mengamalkan prinsip kepanduan dalam Pramuka, maka semua remaja akan menjadi generasi muda yang baik.
"Kalau semua ikut Pramuka dengan disiplin, bersemangat dan mengamalkan Dasa Dharma Pramuka dengan baik, saya yakin semua remaja juga akan baik, tidak menyimpang, dapat berguna bagi nusa dan bangsa," ujar wanita berusia 90 tahun ini disela peringatan HUT pramuka ke-50 di Yogyakarta.
Mantan kepala sekolah SMA Negeri 3 Yogyakarta era 1963 - 1971 ini meneruskan, sangat disayangkan apabila saat ini jumlah peminat gerakan Pramuka semakin menurun. Padahal menurutnya gerakan Pramuka sendiri dari zaman dirinya muda hingga sekarang senantiasa baik dan tidak bermasalah.
"Saya ikut Pramuka sejak tahun 1932. Dahulu namanya Kepanduan Bangsa Indonesia dan namanya kelompok kurcaci, bukan kelompok siaga, seperti sekarang. Secara umum Pramuka tetap baik, mungkin hanya ada masalah organisasi yang tidak penting. Yang harus diperbaiki adalah bagaimana pemuda dapat terus ditarik ikut Pramuka," imbuh wanita kelahiran Yogyakarta 10 Agustus 1921 ini.
Sosok Bu Probo adalah tokoh pramuka Indonesia yang perlu diteladani semangat dan perjuangannya. Di usianya yang cukup senja ini, dirinya masih aktif dalam kegiatan penting kepramukaan.
Dengan dedikasi kepramukaan yang tinggi, pada tahun 2008 lalu dirinya dianugerahi Penghargaan Tunas Kencana, penghargaan tertinggi kepramukaan di Indonesia. Bu Probo juga pernah meraih penghargaan lainnya, seperti Bintang Pratama, Purnasetiawan dari Taman Siswa, Warga Teladan oleh Departemen Sosial dan Satya Lencana Karyasatya yang merupakan penghargaan untuk dedikasi pegawai negeri sipil.
"Kalau semua ikut Pramuka dengan disiplin, bersemangat dan mengamalkan Dasa Dharma Pramuka dengan baik, saya yakin semua remaja juga akan baik, tidak menyimpang, dapat berguna bagi nusa dan bangsa," ujar wanita berusia 90 tahun ini disela peringatan HUT pramuka ke-50 di Yogyakarta.
Mantan kepala sekolah SMA Negeri 3 Yogyakarta era 1963 - 1971 ini meneruskan, sangat disayangkan apabila saat ini jumlah peminat gerakan Pramuka semakin menurun. Padahal menurutnya gerakan Pramuka sendiri dari zaman dirinya muda hingga sekarang senantiasa baik dan tidak bermasalah.
"Saya ikut Pramuka sejak tahun 1932. Dahulu namanya Kepanduan Bangsa Indonesia dan namanya kelompok kurcaci, bukan kelompok siaga, seperti sekarang. Secara umum Pramuka tetap baik, mungkin hanya ada masalah organisasi yang tidak penting. Yang harus diperbaiki adalah bagaimana pemuda dapat terus ditarik ikut Pramuka," imbuh wanita kelahiran Yogyakarta 10 Agustus 1921 ini.
Sosok Bu Probo adalah tokoh pramuka Indonesia yang perlu diteladani semangat dan perjuangannya. Di usianya yang cukup senja ini, dirinya masih aktif dalam kegiatan penting kepramukaan.
Dengan dedikasi kepramukaan yang tinggi, pada tahun 2008 lalu dirinya dianugerahi Penghargaan Tunas Kencana, penghargaan tertinggi kepramukaan di Indonesia. Bu Probo juga pernah meraih penghargaan lainnya, seperti Bintang Pratama, Purnasetiawan dari Taman Siswa, Warga Teladan oleh Departemen Sosial dan Satya Lencana Karyasatya yang merupakan penghargaan untuk dedikasi pegawai negeri sipil.
Langganan:
Postingan (Atom)
Data Pengunjung Februari 2010
Pelantikan Pinsakada Bahari Prop.DIY
Seragam Pramuka Saka Bahari
Mendapat arahan dari Kakak-kakak
Tongkat Pora
Badgenya dipasang biar siap dilantik....
Paling Populer
-
DISPENAL (12/9) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Tedjo Edhi Purdijanto, S.H., didampingi Koordinator Staf Ahli Kasal ...
-
by ICHSAN NUR L Ketika kita mendengarkan suatu bunyi, sesungguhnya bunyi itu merambat dari sumber bunyi hingga ke telinga kita melalui...
-
Perairan Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berlimpah. Namun sayangnya potensi ini belum tergarap secara optimal. Salah satu potensi ...
-
Hiperbarik Chambers Awal mulai HBOT Terapi hiperbarik mungkin baru segelintir orang yang mengenalnya. Di Indonesia, pemanfaatna HBOT p...
-
ARMATIM (12/9) - Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-63 tahun 2008 yang akan dipusatkan di Dermaga Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur ...